Sistem Satuan Internasional (nama aslinya dalam bahasa Perancis: Système International d'Unités atau SI) adalah sistem satuan ataubesaran yang paling umum digunakan. Pada awalnya sistem ini merupakan sistem MKS, yaitu panjang (meter), massa (kilogram), danwaktu (detik/sekon). Sistem SI ini secara resmi digunakan di semua negara di dunia kecuali Amerika Serikat (yang menggunakan Sistem Imperial), Liberia, dan Myanmar.
Dalam sistem SI terdapat 7 satuan dasar/pokok SI dan 2 satuan tanpa dimensi. Selain itu, dalam sistem SI terdapat standar awalan-awalan(prefix) yang dapat digunakan untuk penggandaan atau menurunkan satuan-satuan yang lain.
A. Satuan Dasar
7 satuan dasar/pokok SI adalah sebagai berikut :
No | Besaran dasar | Nama unit | Lambang unit | Simbol besaran |
---|---|---|---|---|
1 | Panjang | Meter | m | l |
2 | Massa | Kilogram | kg | m |
3 | Waktu | Second | s | t |
4 | Suhu | Kelvin | K | T |
5 | Arus listrik | Ampere | A | i |
6 | Intensitas cahaya | Candela | cd | j |
7 | Jumlah molekul | Mole | Mol | n |
B. SATUAN TURUNAN
Satuan turunan adalah satuan yang diturunkan dari satuan pokok. Beberapa contoh satuan turunan yaitu:
- Satuan gaya: Newton (kg m/s²)
- Satuan kecepatan: m/s
- Satuan percepatan: m/s²
- Satuan luas: m²
- Satuan volume: m³
- Satuan energi: Joule (J)
- Satuan tegangan listrik (beda potensial): Volt (AΩ)
- Satuan daya: Watt (VA = A²Ω = J/s)
C. CARA PENULISAN
Berikut aturan umum penulisan nilai kuantitas dan simbol SI.
- Nilai kuantitas ditulis dengan angka yang diikuti spasi dan simbol satuan, mis "2.21 kg", "7.3×102 m2", "22 K". Pengecualian diberikan untuk satuan sudut, menit, dan detik (°, ′, dan ″), yang dituliskan langsung setelah angka tanpa disisipkan spasi.
- Simbol satuan turunan yang dibentuk dengan perkalian dihubungkan dengan titik tengah (·) atau spasi non-penggal (non-break space), misalnya "N·m" atau "N m".
- Simbol satuan turunan yang dibentuk dengan pembagian dihubungkan dengan solidus (⁄), pangkat negatif, atau garis miring (/), misalnya "m⁄s", "m/s", atau "m s−1". Hanya satu solidus yang digunakan, misalnya "kg⁄(m·s2)" atau "kg·m−1·s−2", dan bukan "kg⁄m⁄s2".
- Simbol tidak diakhiri dengan tanda titik (.) karena merupakan entitas matematika dan bukan singkatan, kecuali jika berada di akhir kalimat.
- Simbol ditulis dengan huruf tegak (mis. m untuk meter) untuk membedakannya dengan huruf miring yang digunakan oleh variabel (mis. m untuk massa).
- Simbol ditulis dengan huruf kecil (mis. "m", "s", "mol"), kecuali bagi simbol yang diturunkan dari nama orang (mis. "Pa" dari Blaise Pascal).
- Simbol awalan ditulis serangkai dengan satuan (mis. "k" dalam "km", "M" dalam "MPa", "G" dalam "GHz"). Semua simbol awalan yang lebih besar dari 103 (kilo) ditulis dengan huruf besar.
-----------------------------
@donysiallagan